Senin, 01 September 2014

Materi Paru-paru (Pulmo)


Paru-paru (Pulmo)
1.Pengertian
Ø  Merupakan organ yang elastis berbentuk kerucut
Ø  Terletak dalam rongga dada atau toraks,di bagin samping di batasi oleh otot dan rusuk dan bagian bawah di batasi oleh diafragma yang berotot kuat.
Ø   Kedua paru dipisahkan oleh mediastinum sentral yang berisi jantung dan beberapa pembuluh darah besar
Ø  Setiap paru mempunyai apeks dan basis
Ø  Paru kanan lebih besar dan terbagi menjadi 3 lobus oleh fisura interlobaris
Ø  Paru kiri lebih kecil dan terbagi menjadi 2 lobus
Ø  Lobos-lobus tersebut terbagi lagi menjadi beberapa segmen sesuai dengan segmen bronkusnya
Ø  Merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung hawa, alveoli)
2.Bagian-bagiannya




Paru-paru terbagi menjadi dua:
a.Paru-paru kanan, terdiri dari tiga lobus :
            lobus pulmodekstra superior, lobus media, dan lobus inferior.Paru-paru kanan mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen pada lobus superior, dua buah segmen pada lobus medial, dan tiga buah segmen pada lobus inferior.

b.Paru-paru kiri, terdiri dari dua lobus:
               Pulmo sinistra lobus superior dan lobus inferior.Tiap-tiap lobus terdiri dari belahan yang lebih kecil bernama segmen. Paru-paru kiri mempunyai sepuluh segmen, yaitu lima buah segmen pada lobus superior, dan lima buah segmen pada inferiorr.Tiap-tiap segmen ini masih terbagi lagi menjadi belahan-belahan yang bernama lobulus. Diantara lobulus satu dengan yang lainnya dibatasi oleh jaringan ikat yang berisi pembuluh darah getah bening dan saraf, dalam tiap-tiap lobulus terdapat sebuah bronkeolus. Di dalam lobulus, bronkeolus ini bercabang-cabang



yang disebut duktus alveolus. Tiap-tiap duktus alveolus berakhir pada alveolus yang diameternyaantara 0,2 – 0,3 mm.
  
Letak paru-paru di rongga dada datarannya menghadap ke tengah rongga dada/kavum mediastinum. Pada bagian tengah terdapat bagian tampuk paru-paru yang disebut hilus. Pada mediastinum depan terdapat jantung.Paru-paru dibungkus oleh selaputyang bernama pleura. Pleura dibagi menjadi dua:
   1. Pleura visceral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru yang langsung                       membungkus paru.
   2. Pleura parietal, yaitu selaput yang melapisi rongga dada luar.
             Antara kedua pleura ini terdapat ronggga (kavum) yang disebut kavum pleura.Pada keadaan normal, kavum pleura ini hampa udara, sehingga paru-paru dapat berkembang kempis dan juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna untuk meminyaki permukaan pleura, menghindari gesekan antara paru-paru dan dinding dada sewaktu ada gerakan bernafas.

3.FUNGSI PARU-PARU

   Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena       tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup.Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida(CO2) dan uap air (H2O).Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung
Selain itu paru-paru juga mempunyai fungsi lain, yaitu antara lain :
1.Menyaring bahan-bahan toksik
2.Metabolisme beberapa bahan
3.Sebagai reservoar darah
          4.Hormon yang di hasilkan dan fungsinya

A.Kelenjar Hipofisa
               Hipofisa merupakan sebuah kelenjar sebesar kacang polong, yang terletak di dalam struktur bertulang (sela tursika) di dasar otak. Sela tursika melindungi hipofisa tetapi memberikan ruang yang sangat kecil untuk mengembang.Jika hipofisa membesar, akan cenderung mendorong ke atas, seringkali menekan daerah otak yang membawa sinyal dari mata dan mungkin akan menyebabkan sakit kepala atau gangguan penglihatan.Hipofisa mengendalikan fungsi dari sebagian besar kelenjar endokrin lainnya.Hipofisa dikendalikan oleh hipotalamus, yaitu bagian otak yang terletak tepat diatas hipofisa.
Hipofisa memiliki 2 bagian yang berbeda, yaitu lobus anterior (depan) dan lobus posterior (belakang).
Hipotalamus mengendalikan lobus anterior (adenohipofisa) dengan cara melepaskan faktor atau zat yang menyerupai hormon, melalui pembuluh darah yang secara langsung menghubungkan keduanya. Pengendalian lobus posterior (neurohipofisa) dilakukan melalui impuls saraf.

         Lobus anterior menghasilkan hormon yang mengendalikan fungsi:
Ø  Kelenjar tiroid, kelenjar adrenal dan organ reproduksi (indung telur dan buah zakar).
Ø  Laktasi (pembentukan susu oleh payudara).
Ø  Pertumbuhan seluruh tubuh.

Hipofisa posterior menghasilkan hormon yang berfungsi:
Ø  Mengatur keseimbangan air.
Ø  Merangsang pengeluaran air susu dari payudara wanita yang menyusui .
Ø Merangsang kontraksi rahim.

1.FUNGSI HIPOFISA ANTERIOR

               Berfungsi mengatur pertumbuhan dan perkembangan fisik yang normal atau merangsang aktivitas kelenjar adrenal, kelenjar tiroid serta indung telur atau buah zakar. Jika hormon yang dilepaskan terlalu banyak atau terlalu sedikit, maka kelenjar endokrin lainnya juga akan melepaskan hormon yang terlalu banyak atau terlalu sedikit.Salah sato hormone yang di lepaskan adalah kortikotropin(ACTH,adenocorticotropic hormone).
Hormon Yang Di Hasilkan :

1.TSH (thyroid-stimulating hormone)
                Juga dihasilkan oleh lobus anterior dan berfungsi merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid. Terlalu banyak TSH menyebabkan pembentukan tiroid yang berlebihan (hipertiroidisme), terlalu sedikit TSH menyebabkan berkurangnya pembentukan hormon tiroid (hipotiroidisme).


2.LH (luteinizing hormone) dan FSH (follicle-stimulating hormone)
               Keduanya merupakan gonadotropin, berfungsi merangsang indung telur dan buah zakar. Pada wanita, kedua hormon ini merangsang pembentukan estrogen dan progesteron serta merangsang pelepasan sel telur setiap bulannya dari indung telur. Pada pria, LH merangsang buah zakar untuk menghasilkan testosteron dan FSH merangsang pembentukan sperma.

3.Hormon Pertumbuhan
               Yang merangsang pertumbuhan otot dan tulang serta membantu mengatur metabolisme. Hormon pertumbuhan dapat meningkatkan aliran gula ke otot dan lemak, merangsang pembentukan protein di hati dan otot serta memperlambat pembentukan jaringan lemak.

2.FUNGSI LOBUS POSTERIOR

           
Lobus posterior hanya menghasilkan 2 macam hormon: yaitu hormon antidiuretik dan oksitosin.

1.Hormon Antidiuretik (disebut juga vasopresin)
               Meningkatkan penahanan air oleh ginjal. Hormon ini membantu tubuh menahan jumlah air yang memadai. Jika terjadi dehidrasi, maka reseptor khusus di jantung, paru-paru. Otak dan aorta, mengirimkan sinyal kepada kelenjar hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak hormon antidiuretik. Kadar elektrolit (misalnya natrium, klorida dan kalium) dalam darah harus dipertahankan dalam angka tertentu agar sel-sel berfungsi secara normal.



2.Hormon Oksitosin
               Oksitosin menyebabkan kontraksi rahim selama proses persalinan dan segera setelah persalinan untuk mencegah perdarahan. Oksitosin juga merangsang kontraksi sel-sel tertentu di payudara yang mengelilingi kelenjar susu. Pengisapan puting susu merangsang pelepasan oksitosin oleh hipofisa. Sel-sel di dalam payudara berkontraksi, sehingga air susu mengalir dari dalam payudara ke puting susu.

            3.Kelenjar Pankreas(palaa langerhans)
               Kelenjar pancreas melalui pulau-pulau langerhans yang tersebar di dalamnya menghasilkan honnon insulin dan glucagon. Kedua hormon ini mengatur kadar dan penggunaan glukosa dalam darah.Gangguan produksi honnon insulin mengakibatkan terjadinya penyakit diabetes mellitus.

0 komentar:

Posting Komentar